Minggu, 01 Februari 2009

Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Cincin 26 Januari 2009




Fenomena alam menarik akan kembali terjadi di Indonesia. Bagi yang tidak ingin melewatkannya, ingat pada tanggal 26 Januari 2009 akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC)



Jalur lintasan Gerhana Matahari Cincin dimulai dari Samudera Hindia sekitar selatan perairan benua Afrika pada pukul 06.06 GMT (13.06 WIB) kemudian menelusuri Samudera Hindia, daratan Sumatera bagian Selatan, Jawa paling barat, Kalimantan Barat-Tengah-Timur, sebagian propinsi Gorontalo sebelum berakhir di perairan Selatan Mindanao, Philipina pada pukul 09.52 GMT (16.52 WIB) wilayah indonesia yang pertama kali kontak dengan sentral gerhana adalah pulau Engganau Puncak gerhana dimana bayang-bayang bulan akan menutupi 92,82% permukaan matahari pada pukul 08.00 GMT. (15.00 WIB) yang berada tengah Samudra Hindia.



Secara umum Gerhana Matahari Cincin kali ini akan terjadi pada sepanjang 14500 km dengan lebar jalur bayang-bayang bulan yang menutupi sinar matahari selebar 280 km atau melewati 0,9% luas seluruh permukaan bumi dengan lama gerhana 3 jam 46 menit.
Bagi yang ingin menikmati Gerhana Matahari Cincin, dapat mencari tempat terbaik yaitu tempat yang dilewati Gerhana Matahari Cincin secara sentral. Di Sumatara (Pulau Enggano, Bandar Lampung, Pringsewu, Kota Bumi, Tanjung Karang, Gunungsugih, Batu Raja, Kalianda, Bakahuni, G.Krakatau, Pulau Belitung dll.), di Jawa (Merak, Serang Banten dll.), di Kalimantan (Pangkalanbun, Palangkaraya, Muarateweh, Tanjungredep, Batuputih, Samarinda, Bontang dll.), di Sulawesi (Tolitoli, Ogatua dll.). Tempat-tempat lain di Indonesia mulai dari Sabang sampai Meraoke bisa melihat kejadian ini, walaupun hanya melihat gerhana sebagian saja, tidak presisi seperti pada kota-kota yang dilintasi secara sentral tersebut.

Gerhana matahari terjadi apabila bulan menutupi atau menghalangi cahaya matahari yang menuju ke bumi. Dimana posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari. Gerhana matahari ada tiga jenis, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari total apabila pada saat kejadian gerhana diameter bulan lebih besar dari pada diameter matahari sehingga matahari bisa tertutup secara kesuluruan, kemuadian gerhana matahari cincin, terjadi apabila pada saat kejadian gerhana, diameter bulan lebih kecil dari diameter matahari sehingga tidak tertutup secara keseluruan dan membentuk sebuah cincin yang melingkar, sedangkan gerhana matahari sebagian dimana bulan tidak presisi untuk menutupi matahari, sehingga matahari terlihat sebagian saja. Semi diameter (jari-jari angular) bulan pada saat Gerhana Matahari Cincin kali ini adalah 00 14' 51.6'' sedang semi diameter (jari-jari angular) matahari 00 16' 14.6'' karena semi diameter bulan lebih kecil dari pada semi diameter matahari, maka gerhana kali ini disebut Gerhana Matahari Cincin

Masyarakat yang hendak melihat gerhana tidak boleh langsung menatap matahari, karena dapat merusak penglihatan oleh karenanya harus menggunakan peralatan pengaman seperti kamera berfilter atau peralatan lainnya seperti film negatif beberapa lapis, film dalam disket, kaca mata las dll.


UNTUK INFO SELANJUTNYA KLIK WEBSITE BMG di www.bmg.go.id atau dengan klik link INI

Tidak ada komentar: